BERTIRAKAT PADA MALAM HARI RAYA
Lanjutan Ngaji Suluk BERTIRAKAT PADA MALAM HARI RAYA Oleh: Nur Kholik Ridwan (Pembina Yayasan Bumi Aswaja, dan Pengasuh Pesantren Bumi cendekia, Gombang Yogyakarta) Nabi Muhammad shollallohu `alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mendirikan (menghidupkan) malam Idain dengan berharap memperoleh pahala (dan ridha Allah), hatinya tidak akan mati pada saat matinya hati-hati (manusia)” (HR. Ibnu Majah, No. 1782). Salah satu waktu yang hajat diketahui pesuluk di jalan Allah adalah waktu malam hari raya. Bertirakat pada malam hari raya memiliki beberapa faedah, seperti disebutkan dalam hadits di atas. Dalam riwayat Ibnu Majah, hadits di atas diriwayatkan melalui jalan Abu Umamah. Kalau melihat pada hadits ini saja, memang dinilai oleh sebagian Ahli hadits sebagai hadits lemah. Akan tetapi dalam Syuruh Ibnu Majah, dikutip penjelasan al-Bushiri yang menjelaskan adanya penguat dari beberapa jalan. Dalam kitab Syuruh Ibnu Majah, ketika menjelaskan hadits 1782 itu, dijelaskan kutipan Al-Buhsiri