MAKSUD “KEUTAMAAN AL-`ALIM DI ATAS AL-`ABID”
Ngaji Suluk II (5) “Fadhlul Alim `alal Abid kafadhli `ala ummati/Keutamaan al-`Alim di atas al-`Abid sebagaimana keutamaanku atas umatku” (Nabi Muhammad). Seorang pesuluk di jalan Allah, ada yang menjadi al-Alim dan al-Abid (di samping ada dalam kategori yang lain lagi). Dan, kutipan di atas adalah sabda Nabi Muhammad berkaitan dengan al-Alim dan al-Abid, yang terdapat dalam ensiklopedi hadits tebal berjudul Jam’ul Jawami susunan Imam Jalaluddin as-Suyuthi (No. 15923, jilid V: 823), melalui jalan sahabat Abu Darda’. Dalam catatan kakinya disebutkan sebagai hadits yang diriwayatkan Imam ath-Thabrani dan dikomentari dalam catatan kaki itu: “As-Suyuthi menyebutnya berderajat hasan dan diakui oleh al-Munawi yang menyebut “Imam Thabrani telah meriwayatkannya dan isnadnya adalah hasan”. Hadits yang semakna ini diriwayatkan melalui jalan sahabat Anas dengan redaksi: “Fadhlul Alim `alal Abid kafadhlin Nabi `ala ummatihi” (disebut dalam Tarikhu Baghdad, susunan al-Khathib al-Baghdadi,